- LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI)
- PELAKSANAAN STASE MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN PROFESIONAL (MPKP)
- PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN
- Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
- Juara 1 Lomba Poster Dopamin- IKAMABI 2022
- MIOMETRIUM 2021
- KULIAH TAMU 2021
- KARYA LOMBA FACTSHEET GSM EXI IV
- KARYA LOMBA POSTER GSM EXI IV
- WEBINAR EDUKASI MASYARAKAT 2021
KELAS IBU HAMIL DENGAN METODE EMO-DEMO (EMOTIONAL DEMONSTRATION)
Kelas Ibu Hamil dengan Metode Emo-Demo (Emotional Demonstration)
Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara empat sampai dengan tiga puluh dua minggu dengan jumlah peserta maksimal sepuluh orang. Hal ini dimaksudkan agar pembimbing dapat melakukan interaksi secara efektif dengan ibu-ibu hamil sehingga membuat proses penyampaian materi menjadi lebih efektif. Di kelas ini, ibu akan belajar bersama, berdiskusi, dan bertukar pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak secara menyeluruh dan sistematis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan. Tujuan diadakannya kelas ibu hamil adalah untuk meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh, keluhan, perawatan persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos atau kepercayaan dan adat-istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.
Kelas ibu hamil ini dilaksanakan sekurang-kurangnya tiga pertemuan, yaitu:
- Pertemuan I dilakukan pada trimester I dengan materi gizi ibu hamil
- Pertemuan II dilakukan pada trimester II dengan materi persalinan, Inisiasi Menyusui Dini, dan dukungan keluarga yang dibutuhkan ibu
- Pertemuan III dilakukan pada trimester III dengan materi gizi bayi
Target yang akan dicapai pada setiap pertemuan adalah perubahan perilaku ibu dari yang kurang benar menjadi benar. Untuk mengubah perilaku, dibutuhkan metode yang lebih dramatis daripada sekedar mengajar atau memberi tahu. Dalam hal ini, demonstrasi akan sangat berguna karena orang sering merasa terpengaruhi oleh apa yang mereka lihat, apa yang mereka lakukan, dan apa yang orang lain lakukan. Oleh sebab itu, tersusunlah sebuah panduan kegiatan yang sangat partisipatif, bertujuan untuk menyampaikan pesan sederhana dengan cara yang menyenangkan dan/atau menyentuh emosi, menggunakan alat peraga, sehingga mudah diingat dan inovatif dibandingkan dengan strategi perubahan perilaku lainnya, panduan ini kemudian disebut Emo-Demo.
Metode Emo-Demo dikembangkan berdasarkan teori Behaviour Centered Design oleh London School Health and Tropical Medicine yang awalnya ditujukan untuk perilaku cuci tangan. Untuk gizi, dikembangkan oleh GAIN (Global Alliance for Improved Nutrition) dan diaplikasikan pertama kalinya tahun 2014. Perubahan perilaku terjadi ketika ada intervensi mengubah lingkungan di mana perilaku terjadi atau mengubah apa yang seseorang pikirkan atau rasakan. Untuk mampu mengubah apa yang orang pikirkan atau rasakan, intervensi tersebut harus:
- mengejutkan, sehingga mendapat perhatian dari orang-orang,
- menyebabkan seseorang mengevaluasi kembali perilakunya, dan
- mendorong mereka untuk mencoba perilaku yang baru.
Jika kita hanya memberi tahu orang untuk melakukan sesuatu, kita hanya mengintervensi sebagian kecil dari otak. Sering kali, kita mengabaikan bagian lainnya yang juga bisa mempengruhi perilaku. Dalam metode Emo-Demo ini, selain memberikan sebuah pesan, kita juga belajar melalui:
- perasaan,
- penciuman,
- suara,
- indera peraba,
- pengelihatan,
- pengetahuan dan fakta, serta
- kebiasaan dan rutinitas.
GAIN (Global Alliance for Improved Nutrition) telah mengembangkan dua belas modul Emo-Demo dan sebelas video tutorial. Modul tersebut berfokus pada dua belas perilaku kunci, yaitu:
- Untuk bayi berusia 0-6 bulan, ASI saja cukup
- Siap bepergian
- Ikatan ibu dan anak
- ATIKA bagi ibu hamil
- Menyusun balok
- Membayangkan masa depan
- Berikan hanya cemilan sehat (buah-buahan) dan jangan berikan menjelang waktu makan.
- Jadwal makan bayi dan anak
- Porsi makan bayi dan anak
- Cuci tangan pakai sabun
- Harapan ibu
- Ditarik ke segala arah