SEMINAR ONLINE POLTEKKES KEMENKES MALANG
Gerakan Pemberdayaan Perempuan  Memutus Mata Rantai Covid-19

Sesuai dengan Visi Program Studi Sarjana Terapan dan Profesi Bidan Malang, Jumat (21/8/2020) Poltekkes Kemenkes Malang menggelar Seminar Online, bertemakan “Gerakan Pemberdayaan Perempuan  Memutus Mata Rantai Covid-19”. Dengan menghadirkan beberapa Narasumber penting, sebagai berikut:

1. Komisi IX DPR RI Dapil Malang Raya: Krisdayanti
2. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur: Arumi Bachsin
3. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak
   dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur : Dr. Andriyanto, SH, M.Kes
4. Dosen Poltekkes Kemenkes Malang : Dr. Etik Sulistyowati, SST,M.Kes,

Direktur Poltekkes Kemenkes Malang Budi Susatia S.Kp,. M.Kes dalam sambutan nya menyampaikan  bahwa peran perempuan sangat penting untuk menangani pandemi covid-19. Perempuan sebagai ibu rumah tangga, juga mengambil peran di masyarakat. Dengan adanya kegiatan sosialisasi ataupun kampanye gerakan penggunaan masker Polkesma, harapannya dalam rumah tangga, seorang ibu menjadi sangat penting perannya untuk mengingatkan kepada seluruh anggota keluarga untuk memakai masker.

Dalam kesempatan ini, Budi Susatia,S.Kp,. M.Kes juga Menyampaikan terima kasih atas kehadiran para narasumber. Kepada Krisdayanti yang di sela-sela kesibukannya masih bisa menyapa, berbagi, dan memberi arahan kepada warga Malang dan Jawa timur  Selain itu, kepada  Arumi Bachsin S.E. Pengalaman dan peran Ibu  Arumi sebagai ketua Tim Penggerak PKK akan bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat. Setelahnya, Budi Susatia S.Kp.M.Kes juga berterima kasih kepada Dr. Andriyanto,SH.,M.Kes yang menjelaskan soal peran perempuan dan pemberdayaan perempuan, baik dari sisi ekonomi maupun kesehatan. Tak lupa kepada Dr. Etik Sulistyowati,SST.,M.Kes sebagai seorang pakar gizi yang dapat menjelaskan bagaimana menyiapkan makanan yang sehat supaya imunitas tubuh bagi keluarga ini juga bisa meningkat.

"Saya membayangkan kalau seandainya ini seminarnya di gedung, saya yakin penuh sekali," Ucap Bapak Budi Susatia